Try new experience
with our app

INSTALL

Contents

KLAKLIK 

Romance

30

Akhir Cinta Senja (Sinopsis)

Akhir Cinta Senja     Pada suatu senja seorang pemuda penjaga menara mercusuar menemukan seorang gadis yang hanyut terombang-ambing di lautan. Gadis itu hanya mengandalkan sebuah batang kayu lapuk untuk menopang tubuhnya. Gadis yang mengalami trauma itu hanya terus diam mengunci mulutnya seolah ia bisu meski nyatanya ia hanya takut jika orang yang ia temui akan banyak bertanya mengenai siapa dirinya. Ia sungguh khawatir jika pelariannya akan sia-sia ketika ia harus dikembalikan pada paman atau pedagang kaya yang telah membelinya. Pemuda penjaga menara mercusuar yang bernama Antoni(29 tahun) itu memberi nama gadis yang ia selamatkan itu dengan nama Senja(17 tahun) sesuai dengan waktu ia menemukan gadis itu. Hidup bersama selama beberapa hari membuat keduanya nyaman dan bisa saling percaya hingga saat Antoni membawa Senja menuju ke perkampungan di pesisir pantai, Senja yang memiliki trauma akan keramaian merasa ketakutan yang teramat sangat hingga akhirnya jatuh pingsan. Terbangun di kamar Brenda(15 tahun) kesempatan berbicara tanpa ada Antoni membuat Brenda dan Alin ibunya dapat menekan Gadis itu agar bisa menjauhi Antoni. Apalagi saat paman yang ia takuti datang ke rumah itu membuat Senja berpikir pendek. Ia takut jika nanti Antoni akan dalam bahaya jika mereka terus bersama maka pergi meninggalkan rumah orang tua angkat Antoni itu yang akhirnya Senja pilih. Antoni mencari dan terus mencari Senja hingga ke berbagai tempat dan akhirnya setelah bersusah payah ia menemukan Senja. Senja bersuara dan menceritakan semua yang terjadi di masa lalunya pada Antoni. Bayang kelam ketika ia dipaksa paman untuk pergi bersama pedagang kaya yang memiliki seorang anak lelaki penderita sadisme seksual. Hal itu diketahui ketika ia sampai di kediaman pedagang itu dan di paksa menikah saat itu juga. Pestanya begitu megah dan juga mewah seakan telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Namun, beberapa jam berikutnya saat musik masih mengalun dan suara tawa para tamu masih terdengar riuh. Senja di dalam sebuah kamar di ikat menggunakan kain dan suaminya berdiri sambil memegang ikat pinggang, bersiap untuk mencambuk tubuh indahnya. Senja kala itu menangis dan menjerit, tapi tak seorangpun menolong. Beruntung, suaminya itu tersandung kain sisa ikatan tangannya yang berserakan di dekat ranjang sehingga lelaki itu jatuh dan membentur tepian ranjang kayu jati hingga pingsan. Tak ingin terjebak dalam sebuah hubungan yang pasti akan menyakitinya maka ia berusaha untuk membebaskan diri dengan cara keluar lewat jendela yang terbuka. Beruntung karena ada dan sebuah pohon yang rindang menempel pada balkon kamar itu sehingga memudahkan Senja untuk kabur. Pengaruh si pedagang kaya membuat Senja kesulitan untuk melarikan diri, berulang kali tertangkap dan berulang kali juga ia lari hingga saat ia akan dibawa oleh anak buah pedagang itu ke sebuah pulau yang mana hanya ada lelaki gila itu dan dia. Tanpa ingin menunggu hingga ia akan mati karena siksaan suami gila itu ia meloncat dari kapal yang membawanya. Ia berenang secepat mungkin bahkan hingga berjam-jam bahkan hujan dan badai tak membuatnya menyerah. Lelah dan ketakutan membuat ia putus asa dan hanya bisa berdoa serta memohon pada  Tuhan sudi membantunya. Sebatang pohon kelapa lapuk menabrak tubuhnya dari belakang membuatnya limbung sejenak hingga tenggelam. Sekuat tenaga ia menggerakkan tangannya agar bisa naik ke permukaan air lalu saat sampai batang pohon itulah yang menyelamatkannya hingga bertemu Antoni di pulau Olomos di mana menara mercusuar berdiri. Antoni yang mendengar itu hanya mampu menggenggam tangan wanita yang ternyata berstatus seorang istri yang belum tersentuh itu. Sial tak dapat di halang, kondisi Antoni yang kalang kabut mencari Senja membuat banyak orang membicarakannya bahkan berita itu juga sampai pada sekelompok orang dari kota lain yang merupakan paman Senja. Kini Paman jahat itu kembali mencarinya untuk diserahkan pada keluarga yang telah membelinya. Membeli? Ya Senja yang sebenarnya bernama Tiara Farisa adalah gadis sebatang kara yang hidup bersama paman dan bibi yang merupakan kerabat dekatnya. Paman terpaksa menerima uang sebesar seratus juta yang kemudian ditukar dengan Tiara agar paman bisa membawa putri kandungnyanya berobat tentu tanpa sepengetahuan Senja. Antoni yang kembali mendapati kenyataan pahit dihadapkan dengan keputusan yang sulit. Namun, akhirnya Antoni memilih untuk menebus Senja. Ia menguasai hampir seluruh tabungan yang ia kumpulkan selama ini. Pedagang itu hanya memberi dua pilihan yaitu kembalikan uangnya atau temukan menantunya. Dengan uang yang telah diserahkan Antoni maka kini Tiara bebas. Brenda yang melihat pengorbanan Antoni dan juga perhatiannya pada gadis itu menjadi cemburu dan marah. Ia mulai meminta ibunya untuk menikahkan ia dengan Antoni secepatnya. Tentu saja Antoni menolak bagaimana mungkin ia menikahi gadis yang sudah dianggap adik, tapi Brenda tak habis akal berkali-kali ia meminta ibunya untuk memaksa Antoni. Alin yang tak mau putrinya kecewa mulai melakukan banyak tekanan terhadap Antoni, tapi tentu saja tak berhasil. Sebuah trik jahat pun terlintas ketika barang-barang milik Senja di kembalikan pamannya. Senja yang memiliki nilai yang sangat baik bahkan mendapat undangan beasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikannya di sebuah universitas ternama memberi jalan bagi Alin. Alin berusaha meyakinkan Senja dan Antoni agar bisa melanjutkan pendidikan, tentu saja tujuan utama bibi bukan demi masa depan Senja seperti yang ia katakana melainkan untuk memisahkan Senja dari Antoni. Senja akhirnya kembali melanjutkan pendidikan, tapi hubungan jarak jauh tak membuat cinta keduanya itu pupus bahkan meski hanya lewat surat mereka tetap saling berhubungan bahkan ketika pemuda lain hadir dalam hidup Senja. Dimas Anggara(17 tahun), pemuda pintar dan kaya yang begitu baik membuat Senja atau yang kini kembali menggunakan nama Tiara menjadi sedikit merasa tenang di tempat asing. Dimas banyak membantunya baik dalam hal pelajaran maupun yang lain, tapi cinta Senja hanya untuk Antoni itu tak akan berubah. Ketika terjadi tsunami kecil di menara yang Antoni jaga. Alin mengatakan pada Antoni jika Senja yang kala itu telah menempuh pendidikan di kota kini telah menemukan lelaki yang jauh lebih baik darinya dan meminta untuk tak lagi menampakkan wajahnya di hadapan Senja demi kebaikan orang yang ia cintai. Antoni yang selalu merasa jika ia memang tak pantas untuk Senja menyetujui itu. Bibi Alin dan Brenda mengabarkan jika Antoni meninggal saat Tsunami terjadi membuat Senja terpuruk, tapi Bibi Alin meyakinkan Senja untuk terus mengejar mimpinya dan melupakan apa yang ia rasakan dan juga apa yang ia alami dengan Antoni. Mungkin Bibi Brenda adalah ibu yang menghalalkan segala cara untuk membahagiakan putrinya, tapi ia bukanlah orang yang jahat. Akhirnya Senja yang kala itu datang ke pulau Olomos ditemani oleh sahabatnya Dimas Anggara kembali ke kota meneruskan pendidikannya dan berusaha menjadi seperti apa yang diinginkan Antoni dulu menjadi wanita berpendidikan dan sukses. Namun, takdir tak bisa ditebak dan kadang juga mengejutkan. Ternyata Antoni yang ditemukan oleh Paman Airlangga dulu adalah putra seorang pengusaha kaya di kota. Kota  di mana Senja menempuh pendidikan. Antoni adalah putra yang diculik beberapa puluh tahun yang lalu, kini kembali dalam keluarga besar. Antoni yang tak tau harus berbuat apa hanya bisa mencoba memahami perasaan seorang wanita tua yang tak lain adalah ibunya. Perasaan kasih yang tulus yang membuat Antoni betul-betul bisa merasakan cinta dari seorang ibu yang selama ini tak ia dapatkan. Keluarga besar Anggara sangat menyayangi putra hilangnya itu, selama ini mereka selalu membuat perayaan ulang tahun untuk putranya meski ia belum juga ditemukan. Nyonya Anggara yang selalu merasa jika putranya masih hidup berusaha untuk tetap sehat demi untuk dapat bertemu dengan putranya yang hilang. Hingga suatu hari seorang pembunuh bayaran ditangkap polisi, ia adalah orang suruhan keluarga Subrata yang merupakan lawan bisnis Keluarga Anggara. Penyelidikan terus berjalan bahkan Dimas yang merupakan anak kedua Anggara begitu bekerja keras, ia ingin mengembalikan kebahagiaan keluarga yang selama ini hilang karena sang kakak yang tak kunjung ditemukan. Berbulan-bulan pencarian kini titik terang mengarah pada Antoni, pemeriksaan DNA dilakukan dan benar Antoni adalah anak yang dulu bernama Altaf Anggara, kakak dari Dimas Anggara yang dulu merupakan sahabat Senja dan kini telah menjadi suami dari Tiara atau yang Antoni panggil Senja. Kehidupan begitu rumit, Senja yang melihat Antoni berdiri di hadapannya menjadi begitu bahagia, ia melupakan statusnya dan berlari memeluk tubuh kekar Antoni, cinta sejatinya yang ia pikir sudah meninggal beberapa tahun yang lalu kini berdiri di hadapannya. Suasana janggal terjadi di rumah besar Keluarga Anggara karena cinta segitiga sang pewaris Keluarga Anggara, membuat Dimas dan Antoni tak tahu harus berbuat apa. Dimas yang baik dan ceria itu kini duduk di pesisir pantai bibirnya tersenyum lalu menatap kakaknya. Ia ingin jujur tentang perasaannya dan keinginannya. Ia ingin agar Tiara istrinya bahagia, karena selama pernikahan mereka, cinta Tiara hanya untuk Antoni. Namun, di lain sisi kini Tiara adalah istrinya yang tak mungkin untuk menyerahkan pada Antoni apa lagi ada buah hati yang tumbuh dalam rahimnya. Antoni mengerti akan apa yang dirasakan Dimas, tapi ia berusaha meyakinkan Dimas jika Senjanya tidak ada yang ada adalah Tiara adik iparnya. Antoni juga mengatakan jika Tiara perlahan akan mencintainya karena Dimas adalah lelaki yang baik dan tulus. Apa yang ia katakan bukanlah bualan Karena selama beberapa hari tinggal bersama, ia dapat melihat cinta dimata Tiara untuk Dimas. Untuk memberikan ruang pada adik-adiknya Antoni dan kedua orang tuanya membeli sebuah pulau. Di tempat itu mereka menikmati hari bersama orang yang mereka cinta, menghabiskan waktu menikmati matahari terbit dan tenggelam. Meninggalkan hiruk pikuk kota dan bisnis yang kini di urus oleh Dimas dan Tiara. Tak jarang di akhir pekan Tiara dan Dimas datang dengan anak-anak mereka ke pulau. Dan tak ada lagi rasa cinta yang ingin memiliki yang ada adalah cinta tulus yang hanya ingin melihat yang tercinta bahagia di depan mata. Senja telah tenggelam menyisakan kenangan indah. Meski bukan keluarga seperti yang diimpikan Antoni dan Senja dulu, tapi nyatanya kini mereka adalah sebuah keluarga yang bahagia.

Share