Ibu Tiri Mulia (Sinopsis)

Dirga punya masa lalu yang kelam tetapi tidak ia ingat karena amnesia retrograde yang ia alami setelah kecelakaan di masa awal kuliahnya.

Dokter mengatakan bahwa akan ada dua akibat dari kondisiya itu. Ingatan masa lalunya akan kembali sewaktu-waktu atau hilang sama sekali tergantung pada pola makan dan gaya hidupnya. Jadi, dianjurkan agar tetap jaga kesehatan.

Konsumsi alkohol, obat-obatan terlarang yang berlebihan akan membuat kerusakan permanen pada otaknya dan mustahil baginya untuk sembuh.

Kecelakaan bis kampus saat kegiatan kunjungan lapangan di pertengahan masa kuliahnya yang membuat Dirga melupakan memori awal kehidupannya.

Lidia, ibu dari Dirga terlalu melindungi putranya, bahkan cenderung posesif karena kesalahan masa lalu Dirga dan peristiwa kecelakaan penyebabnya amnesia. Akibatnya, calon istri dari Dirga pun diseleksi ketat oleh Lidia.

Hingga pada suatu hari, Dirga tanpa sengaja berpapasan dengan Saskia sebagai guru catur yang disewa oleh Ibunya. Saskia salah satu pemain catur terbaik yang telah memenangkan berbagai perlombaan. Ia mencari kerjaan sampingan selain kuliah dengan menjadi pelatih catur. Dirga baru mulai belajar atas desakan Ibunya. Anjuran dokter agar Dirga melakukan kegiatan terkait senam otak dan permainan catur salah satu yang disebutkan.

Awalnya pelatih catur pria yang dipilih. Khusus untuk pertemuan pertama, si pria meminta bantuan Saskia karena ia mendadak harus menemani istrinya yang melahirkan di hari yang sama. Setelah bertemu Saskia, Dirga tidak ingin diajar oleh orang lain.

Singkat cerita, Dirga mulai mendekati Saskia dan berencana untuk mempersunting gadis itu setelah ia tamat kuliah dan bekerja di perusahaan keluarga. 

Enam bulan setelah bekerja dan mempersiapkan rencana untuk menikah, petaka masa lalu Dirga menguak ke permukaan. Seorang anak laki-laki berusia enam tahun di antar ke rumah Lidia dengan sepucuk surat, tanpa ada orang dewasa menemaninya saat Lidia temukan anak tersebut. 

Lidia membaca surat yang ada dan mengarang cerita agar Danu, si bocah bisa tinggal bersama mereka. Lidia sambil menyelidiki kebenaran dari surat yang ia terima. Lidia akhirnya percaya kalau Danu memang cucu kandungnya hasil dari kesalahan Dirga dengan pacarnya di masa SMA, kecelakaan di luar pernikahan. Ibu dari Danu meninggal sehingga keluarganya mengantar Danu untuk tinggal dengan ayahnya, Dirga.

Di saat yang sama, Lidia masih ragu dengan Saskia dan masih tidak setuju kedekatan Saskia dan Dirga. Apalagi, Lidia punya calon istri pilihan untuk Dirga. Hanya saja, putranya sudah terlanjur jatuh hati pada Saskia.

Hubungan Danu dan Dirga berjalan lancar dan Danu sangat menyukai Saskia karena mengingatkannya pada ibunya yang sudah meninggal. Karena baru berusia 6 tahun sehingga kadang Danu masih suka menangis sendiri jika rindu pada ibunya.

Saskia akan menemani Danu jika ia diajak Dirga ke rumahnya. 

Wanita pilihan Lidia hadir sebagai orang ketiga dalam hubungan Saskia dan Dirga. Wanita itu tahu bahwa Dirga amnesia sehingga ia memikirkan cara untuk mencelakai Dirga agar melupakan Saskia. Dalam benak wanita ketiga tersebut, jika Dirga sudah pernah lupa masa lalunya, maka Dirga akan lupa juga dengan Saskia jika terjadi benturan lagi di kepala Dirga.

Hubungan Dirga dan Saskia sempat renggang karena konspirasi antara Lidia dan wanita ketiga tetapi Danu selalu menjadi pemersatu di antara Saskia dan Dirga.

Lidia sendiri sudah tahu siapa Danu sehingga ia sangat sayang pada cucunya itu. Jika dalam posisi memilih wanita ketiga atau Danu, maka Lidia akan trenyuh dan ikut keinginan dari Danu. Hanya saja, Lidia masih tidak rela Saskia yang jadi mantunya. 

Maka, kecelakaan kedua pada Dirga itu pun terjadi, dirancang oleh wanita ketiga tanpa sepengetahuan Lidia. Sialnya, ada saksi yaitu Danu, si bocah. Wanita ketiga mengancam bocah malang itu sehingga tidak jujur pada siapa pun termasuk Saskia. Danu akan ia culik di sekolah jika jujur. Bocah itu jadi ketakutan dan memilih untuk diam.

Namun, akibat dari kecelakaan tersebut membuat Dirga sembuh dan bukan seperti dugaan si wanita ketiga. Akhirnya, diam-diam Dirga jujur pada Saskia. Hanya pada Saskia dan tidak pada yang lainnya. Mereka mulai menelusuri keberadaan dari mantan pacar Dirga, yaitu ibu dari Danu. Karena, ia masih mencintai pacarnya itu saat dipisahkan oleh Lidia dan almarhum papanya saat itu.

Keluarga Lidia tidak terima Dirga menikah dengan anak dari seorang janda yang tinggal di desa, walau pun Dirga sayang pada pacarnya itu. Ibu dari Danu pindah sekolah ke kota karena tinggal dengan bibinya. Alasan bibit bobot bebet itu yang membuat Lidia memisahkan Dirga dan ibunya Danu. Kecelakaan bis saat masa kuliah mempermulus rencana Lidia. 

Singkat cerita, Saskia akhirnya tahu kalau Danu adalah putra Dirga yang mereka cari selama ini. Hanya saja Dirga masih kurang percaya kalau Danu adalah anak kandungnya.

Sampai Dirga menuntut untuk dilakukan tes DNA untuk pembuktian. Setelahnya butuh waktu bagi Dirga untuk menyayangi Danu sepenuh hati.

Sampai suatu kali Danu melarikan diri ke rumah Saskia karena merasa Dirga tidak menyayanginya. Lidia yang pusing mencari Danu sedang Dirga sendiri tidak peduli.

Untunglah rasa sayang Saskia tidak pernah berubah pada Danu. Begitu pula sebaliknya, Danu selalu mencari Saskia kalau ia sakit. Ia juga mulai suka dan belajar bermain catur dari Saskia. 

Ada kejadian di mana wanita ketiga berusaha mencelakai Danu karena anak itu lebih menyukai Saskia dari padanya. Ia berjanji menjemput Danu di sekolah saat kegiatan ekstra korikuler karena anggota keluarga yang lain berhalangan.

Wanita ketiga membawa Danu ke tempat bermain di mall dan meninggalkan anak itu sendirian di sana. Untunglah Danu bukan tipe anak yang penakut. Ia cerdas dan bisa menyampaikan informasi kepada petugas termasuk nomor HP Saskia yang ia hafal.

Saskialah yang menjemput Danu dan mengantarkannya kembali ke rumah Dirga.

Dengan bantuan Danu, Saskia bisa buktikan ketulusan cintanya pada Dirga. Akhir cerita mereka menikah dan Saskia mencintai Danu seperti anaknya sendiri bahkan setelah bayi mereka berdua lahir, adik dari Danu.