Contents
KLAKLIK
Drama
Kasih Putih di Detik Terakhir (Sinopsis)
KASIH PUTIH DI DETIK TERAKHIR By : Dyekania Hanya karena tak mau dikasihani, gadis ini terpaksa berbohong untuk menyembunyikan sakit kronisnya semata agar orang yang dia sayang ngga sedih dengan kepergiannya. Tapi siapa sangka, laki-laki yang dia kecewakan malah memberikan “kasih putih” di detik terakhir. Sambil melihat jam tangan, KHANZA (25 th) jalan terburu-buru di koridor RS yang super luas itu. Hari ini dia akan interview kerja sebagai psikolog anak. Khanza lihat sekitar mencari ruangan HRD dimana, ini lumayan makan waktu yang lama, dan waktu itu dia setengah berlari sambil naik tangga dan karena ngga hati-hati, Khanza nabrak GALA (27 th) yang sedang berjaga disana. Waktu naik tangga, Khanza jatuh, dan kakinya terkilir. Duhh, sakit banget. Makanya hati-hati dong, Mbak. Lohh, Khanza? Gala terbelalak, pasalnya dia bisa ketemu lagi sama Khanza, pacarnya waktu SMA. Gala ngga nyangka ketemu Khanza yang akhirnya sudah menyelesaikan S1-nya. Karena ada rame-rame, akhirnya DR ANDROMEDA (29 th) mendekat dan lihat map cokelat yang dibawa Khanza. Ohh, kamu calon pegawai yang mau melamar kerja psikolog? Ikut saya. Akhirnya Khanza di-interview oleh dr Andro, karena dr ketua HRD sedang ada operasi. Khanza semoat curi pandang sama Andro yang kelihatran berwibawa, ganteng lagi! dan dia juga menanyakan kondisi kaki Khanza. Deg. Khanza merasa aneh waktu dr Andro bertanya tentang statusnya. Ada rencana menikah kapan cepat? udah punya pacar? Atau gebetan? Khanza hanya geleng-geleng sambil meringis. Bukan apa-apa, dr Andro bertanya seperti itu untuk sekedar tau aja, ya siapa tau kan Khanza butuh cuti untuk nikah, jadi bisa diperhitungkan karena dia masih pegawai baru. Hari itu juga Khanza diterima, dan Andro mengulurkan tangan sambil memberikan selamat. Karena saking senangnya, Khanza sampai menjabat erat dengan kencang. Andro hanya tersenyum kecil. Waktu istirahat, BU TANISHA (49 th) telfon dan menanyakan gimana kerjanya, enak? khanza bilang kalau dia sempat ditanya aneh sama dr ANdro. Bukannya ikutan bingung, Bu Tanisha malah tersenyum menggoda. “ya bagus dong. Kok bagus, Ma? Bu Tanisha yang ingin terbaik untuk Khanza terutama dalam hal cari jodoh terus bilang, standar-nya minimal dokter lah, jangan asal nyari, awas aja kalau Khanza ngga bisa move on sama mantannya SMA itu (Gala). Levelnya jauh. Khanza langsung memegang pinggangnya lagi, kepalanya juga makin pusing. Tau kalau gejalanya kambuh, BU Tanisha langsung mengajak Khanza untuk duduk dulu dan membawakan obat. Sudah dia bilang, jangan capek-capek. Bu Tanisha malah nyalahin Gala karena pasti dia yang paksa Khanza untuk pulang bareng. Sampai rumah, PRILLY (21 th) yang dengar mamanya begitu akrab langsung memandang dengan wajah tak suka. Mama ingin Prilly mengantarkan bekal untuk makan siang Khanza, buat apa sih? kaya disana ngga ada yang jualan makanan aja. Kaya ngga tau Khanza aja, dia kan masih suka jajan sembarangan di pinggir jalan. Mama hanya ngga mau dia sakit nanti. Tapi Prilly bilang kalau dia capek dan baru pulang, lagian Kak Khanza sudah dewasa, Ma, dia harusnya bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Prilly kesal karena mamanya selalu meng-anak emas-kan Khanza. Ngga mau berdebat panjang, akhurnya Bu Tanisha kirim pakai grab aja. Khanza pulang, wah jam segini pasti jalan macet. Kalau pakai taksi, mungkin malam baru nyampe. Gala menawarkan Khanza untuk pulang bareng naik motor aja, biar Khanza bisa langsung istirahat kan besok masuk pagi. Ya udah deh Khanza ngikut aja. Selama di jalan, Gala terus menceritakan kenangan manis waktu masih pacaran dulu. Mereka cukup dekat waktu SMA dan selalu saingan mendapatkan ranking terbaik, tapi sayangnya karena ngga ada biaya, Gala ngga sampai meneruskan ke jenjang kuliah. (Flashback: Waktu sampai rumah, Gala dimarahi oleh NYAK RAHAYU (45 th), ibunya karena pacaran sama Khanza, yang ternyata ibunya Khanza adalah penguaha pabrik bahan pangan dan ibunya Gala hanya seorang buruh biasa. Sejak saat itu hubungan keduanya merenggang, dan Khanza juga mutusin Gala karena mau fokus kuliah). Karena Gala ngebut, ngga sengaja Khanza pegangan biar ngga jatuh. Tau Gala yang mengantar Khanza pulang, Bu Tanisha langsung mengusir Gala dan bilang dia ngga pantas mendapatkan cinta anaknya, karena Khanza lebih layak mendapatkan jodoh yang sepadan dengannya. Di jalan, Prilly diganggu preman karena dia mau antar pesanan kue. Hari ini kurirnya ada yang sakit, jadi terpaksa dia yang jalan. Eh tapi karena cantik, tuh preman langsung main colek aja. Tahu Prilly dalam bahaya, Gala loangsung turun dari motor dan mukul preman itu sampai mereka kabur. Prilly langsung dibuat terpesona sama kebaikan Gala, mana ganteng pula. Dia langsung mengompres luka memar di wajah Gala. Ngga mau melewatkan momen itu, Prilly minta no WA Gala. Kayaknya jomblo nih, Prilly langsung pepet Gala terus. Di rumah, PAK HENDRA (50 th) kewalahan gimana lagi caranya agar JOJO (6 th) bisa nurut ama dia. kalau keinginan Jojo ngga dipenuhi, dia akan berontak dan suka tantrum. Mba ART juga ngga bisa melakukan apa-apa karena takut. Dan kali ini, masalahnya Jojo ngga mau disuruh belajar. “Loh, kalau Jojo malas belajar, nanti ngga bisa jadi dokter seperti ayah dan eyang dong. Akhirnya Andro pulang dan Pak Hendra langsung bilang sama Andro perihal laporan dari guru sekolah Jojo tadi. Akhir-akhir ini Jojo sering murung di kelas, dan dia juga malas kalau disuruh memerhatikan. Sering kali, Jojo juga tantrum kalau main Bersama temannya. Pak Hendra hanya khawatir kalau kondisi ini dibiarkan terus, perkembangan Jojo jadi terganggu, dia juga ngga naik kelas. Pak Hendra menyarankan agar Jojo dibawa ke psikolog anak agar bisa ngobrol dengan sabar dan tau apa yang dibutuhkan Jojo. Andro langsung teringat Khanza, eh tapi dia lupa minta WA-nya, oh iyaa, untung saja Andro membawa berkas lamaran Khanza, dan dia langsung menuju rumah Khanza dengan bermodalkan alamat dari CV. Kedatangan Andro disambut dengan sangat ramah oleh Bu Tanisha, karena siapa yang ngga kepincut dengan ketampanan dan juga wibawanya. Andro diajak masuk sambil menunggu Khanza yang baru ganti baju, tapi waktu melihat ada tempat obat di meja, Andro sedikit heran. Ini kan obat untuk ginjal yang seperti dia resepkan untuk pasiennya yang mengalami sakit gagal ginjal kronis. Andro tak berani bertanya lanjut karena Khanza keburu datang dan menyetujui ajakan Andro untuk ketemu Jojo. Oh ya, Khanza minta Andro berhenti di Ratu Bakery, toko kue Prilly karena mau kasih oleh-oleh untuk Jojo. Prilly yang melihat dari balik toko langsung mencibir. Cepet banget sih kakak punya pacar baru, udah gitu keren banget lagi,” Jojo merasa senang sama pembawaan lembut Khanza yang sabar dan bisa jadi teman ceritanya. Tapi, waktu Khanza ngasih roti, Jojo menolak karena dia lagi ngga pengen makan roti! selain malas belajar, Jojo juga ngga nafsu makan sekarang, Andro hanya takut Jojo sakit, karena ngga ada yang ngurus, sedangkan dia juga harus kerja di RS. Khanza tak kehabisan ide untuk menghibur Jojo. Kali ini dia memasakkan nasi goreng sosis yang enak. Jojo jadi lahap banget makannya. Jojo juga bilang kalau dia mau punya mama yang jago masak kaya Khanza. Antara Andro dan Khanza saling berpandangan, dan Andro merasa ngga enak, karena baru aja kenal tapi udah ngerepotin. Setelah makan, Jojo mengajak Khanza untuk mengejarnya di taman. Jojo kelihatan senang, tapi tidak dengan Khanza, yang dari dulu tak bisa kecapekan atau bahkan melakukan aktivitas berat. Dia langsung memegang pinggang dan keringatnya langsung keluar banyak. Andro segera datang dan minta Khanza istirahat dulu aja. Dia makin ngerasa ngga enak karena tadi di RS pasien banyak, dan pulangnya main sama Jojo. Itu pasti capek banget yaa. Andro melihat Khanza udah pucat dan dia langsung mengantar pulang. Di perjalanan, Khanza memuji kalau Andro, ayah yang hebat juga meski single parent. Andro hanya tersenyum dan cerita kalau Jojo itu bukan anak kandungnya. Dia ditinggal oleh ibunya setelah dilahirkan. Ibunya datang sendiri ke RS dan tak mengajak siapapun. Hingga sampai sekarang, tak ada juga yang mencari Jojo. karena tak mau bayi itu bernasib malang, akhirnya Andro dan Pak Hendra-lah yang merawat. Makin kagum Khanza dibuatnya. Karena kelelahan, Khanza tertidur di mobil. Andro langsung mengambil snelly dokter yang tertinggal di mobil untuk menyelimuti Khanza yang kedinginan. Andro hanya berharap kalau Khanza hanya kecapekan biasa, tapi dia masih kepikiran sama obat gagal ginjal yang dia lihat di meja tadi. Itu bukan obat sembarangan, kalau mau beli harus memakai resep dokter. Sampai di depan rumah, Khanza kaget, bukan karena sudah sampai, tapi kenapa ada snelly dr Andro yang menyelimutinya. Sebelum berpisah,Andro bilang oada Khanza semoga ngga ada hal yang disembunyikan dari dia. Waktu berangkat kerja, Khanza kelihatan pucat, efek kemarin dia Lelah habis lari. Bu Tanisha meminta Khanza untuk absen saja, tapi Khanza nggak enak, belum juga genap 3 hari, masa udah absen ajaa. Tenang, Khanza bawa obat nyeri kok. Prilly yang dengar langsung mencibir halaah Cuma sakit gitu ajaa, kenapa sih selalu dilebih-lebihkan? saat ini Bu Tanisha belum mau bilang yang sebenarnya tentang penyakit Khanza pada Prilly. Di RS, Gala sudah membawakan makanan kesukaan Khanza jaman pacaran dulu, bubur ayam, tanpa kacang. Belum saja bubur itu dimakan, Khanza merasa mual dan menahan muntahnya. Karena ini merupakan puncak sakitnya, kepala Khanza jadi berkunang-kunang sampai dia tak kuat lagi untuk berdiri. Dan, brukk semua staff kaget dan berusaha untuk membawa Khanza ke ruangan perawatan. Nah dari skitulah, Gala sudah merasa was-was, selama ini dia menganal Khanza adalah gadis kuat, kenapa sekarang kondisinya sangat lemah? Gala ingin langsung menemui Khanza di ruangan perawatan, tapi sayangnya dia masih belum bisa masuk karena Andro sedang memeriksa dan sepertinya akan lama. Andro melakukan pemeriksaan lab,oratorium dan tertera hasil Ureum dan kreatinin (test fungsi ginjal) menunjukkan hasil yang sangat tinggi, ini pertanda bahaya. Ngga hanya itu, Andro juga melakukan USG Urologi yang bertujuan untuk melihat kondisi ginjal sekaligus mendeteksi gangguan atau infeksi ginjal. Hingga akhirnya Khanza tak bisa menyembunyikan perihal sakitnya lagi. sebenarnya minggu kemarin jadwal dia melakukan cuci darah, tapi Khanza bosan karena dia harus melakukan hemodialisa / cuci darah dalam 2x seminggu dan waktunya juga luimayan lama (4-5 jam). Khanza pikir dengan meminum obat saja sudah membuat badannya lebih enak, tapi ternyata malah makin drop. Andro yang terkenal tegas langsung memarahi Khanza karena ngeyel. Padahal sakit yang diderita Khanza sudah masuk level kronis, kalau saja Khanza sampai absen cuci darah sekali ajaa, darimana bisa racun dalam tubuhnya dibuang ? Risiko yang mungkin dapat muncul bila tidak melakukan cuci darah selain fungsi ginjal memburuk yaitu menimbulkan racun yang bisa menumpuk di tubuh, sesak napas, penurunan kesadaran, bahkan kematian. Khanza menyampaikan permintaan terakhirnya karena merasa putus asa: Dia mau dr Andro merahasian sakitnya pada Gala dan bilang kalau keduanya udah jadian, dengan begitu Gala ngga akan lagi ngejar dia dan berhenti menyukainya. Oke, Andro bisa kabulkan permintaan itu, tapi dia mohon agar Khanza jangan bandel lagi untuk melakukan cuci darah. Dalam hati Andro senang karena berkesempatan lebih dekat dengan Khanza meski hanya pura-pura. Waktu keluar ruangan, Andro dan Khanza jalan bergandengan dan makin rapuh hati Gala waktu tau keduanya udah jadian. Gala hanya tersenyum getir dan memuji kalau keduanya serasi kok. Khanza minta agar Gala bisa segera move on ya. Pasti banyak deh yang mau ama dia. Gala lalu pergi, dan Khanza langsung nangis karena dia sama aja menyakiti hati Gala dan membohongi perasaanya kalau dia masih cinta sama Gala. Selama sakit dan menjalani HD, Andro selalu ada di samping Khanza untuk memberi semangat. Dia memegang erat tangan Khanza seolah optimis kalau Khanza pasti bisa sembuh. Namun, setelah HD, kondisi Khanza belum juga membaik. Andro hanya berharap Khanza segera mendapat tranplantasi ginjal yang cocok. Bu Tanisha hanya bisa nangis karena kondisi Khanza melemah. Dia tau kalau penyakit yang Khanza derita itu turunan dari ayahnya. Prilly juga ikutan sedih waktu tau cerita yang sebenarnya. Dia marah sama Khanza, kenapa sakitnya hanya dirasain sendiri? kenapa? Pokoknya Khanza harus bisa berjuanga, karena Prilly mau buktikan kalau dia bisa jadi adik yang bisa dibanggain. Hingga akhirnya Gala pun tau kalau Khanza menderita sakit yang cukup parah. Gala sedih tapi dia tak bisa berbuat banyak, sudah ada Andro disana yang menenangkan dan tak akan pergi meninggalkan Khanza. Sungguh beruntung Khanza, mendapat laki-laki sebaik Andro. Gala hanya ingin memberikan kenangan manis pada Khanza di sisa hidupnya tapi keburu ada Bu Tanisha, dia yakin pasti kehadirannya hanya akan membuatnya tambah kesal. Di rumah, Jojo selalu menanyakan keberadaan Khanza karena dia kangen. Pak Hendra bilang kalau saat ini Khanza sakit dan tak bisa digangggu dulu. Nanti kalau sudah sembuh, bisa main lagi sama Khanza. Jojo akhirnya pergi dari rumah diam - diam dan berusaha menemui Khanza, tapi sayangnya di tengah perjalanan, Jojo jadi sasran penculik. Gala langsung memberi perlawanan dan mengamankan Jojo, tapi tiba-tiba penculik itu mengeluarkan pisau lipat dan langsung menusuk perut Gala. Dia dilarikan di RS, karena kehabisan banyak darah, Gala merasa tak sanggup lagi dan hampir nyerah. Dia hanya menitipkan pesan terakhirnya untuk Khanza. Besoknya, Khanza sudah Kembali sehat karena operasi tranplantasi ginjal berjalan dengan lancar. Dia berterimakasih sama Andro karena berhasil melakukan operasi dengan lancar. Tapi, Khanza masih penasaran siapa orang yang begitu baik mendonorkan ginjalnya. Ternyata itu adalah Gala. Khanza nangis sejadi-jadinya apalagi waktu diceritakan Gala ditusuk orang dan kehilangan banyak darah. Tapi beruntungnya, saat itu ada orang yang memanggilnya dengan memakai kursi roda. Ternyata itu adalah Gala, dia berhasil berjuang dari luka tusukan itu. Gala hanya ingin memberikan kenangan terbaik untuk gadis yang dia cinta. Andro menyatukan tangan Gala dan Khanza, tapi Gala menepis, kalau dia ngga akan merebut gadis yang kakaknya cinta., apalagi sudah melakukan operasi dengan sangat baik, itu sudah cukup buat Gala Bahagia, apalagi Gala ngga mau buat Jojo berkecil hati karena dia sangat ingin Khanza jadi mamanya. Tunggu, maksudnya kakak? Flashback: Nyak Rahayu menunggu di RS, dan dia bertemu dengan Pak Hendra karena mau bilang makasih sama Gala karena sudah menyelamatkan Jojo dari penculik anak. Pak Hendra ternyata adalah suami yang dulu meninggalkannya dengan membawa Andro yang masih 2 tahun. Saat Pak Hendra pergi, Nyak Rahayu yang dikira ngga bisa memberikan keturunan ternyata sudah mengandung Gala. Nyak Rahayu pun mau memaafkan kesalahan Pak Hendra karena sebetulnya yang menyuruh untuk pisah adalah Ibu dari Pak Hendra yang tak mau punya mantu orang biasa. Prilly sekarang yang setia di samping Gala. Dia rajin menyuapi, mengajak Gala jalan-jalan di taman, sampai menghiburnya. Gala akhirnya membuka hatinya untuk Prilly dan mereka berencana untuk segera menikah juga setelah Khanza dan Andro duluan. TAMAT
Share
.
Show Reply (0) Add Reply