Try new experience
with our app

INSTALL

KLAKLIK 

Horror

DENDAM DI BALIK LAYAR STUDIO/4

Novel “Dendam di Balik Layar Studio/4” mengisahkan seorang penulis naskah acara televisi bernama Reya, dengan tekad yang kuat memutuskan untuk menyewa sebuah gedung tua untuk bekerja dengan tim nya, yang dulunya bernama stasiun Radio Studio/4. Gedung tersebut memiliki sejarah sebagai stasiun radio favorit pada masanya. Reya memilih tinggal di gedung tersebut agar bisa fokus menyelesaikan naskah serial TV komedi terbarunya yang harus segera ditayangkan di MenoraTV, tempat dia bekerja. Serial komedi tersebut diharapkan menjadi program andalan untuk meningkatkan performa tayangan spesial yang dipersiapkan oleh atasannya, Mas Pekky. Tayangan spesial tersebut merupakan program TV tahunan yang biasanya dengan anggaran besar. Program itu bertujuan memanjakan penonton dengan artis kelas premium. MenoraTV adalah stasiun televisi favorit dengan jumlah penonton terbesar dan pendapatan iklan yang melimpah.


Awalnya, Reya dan timnya sangat keberatan dengan tugas mendadak yang diberikan oleh atasannya, Mas Pekky, dan Bang Mitchell. Mereka adalah tim penulis program drama horor yang sukses dan berhasil menduduki peringkat tiga besar program paling populer di Indonesia. Meskipun sempat menjadi yang pertama selama enam bulan berturut-turut, kompetitor MenoraTV tidak tinggal diam dan menciptakan program horor saingan yang menggerus jumlah pemirsa MenoraTV. Namun, tim Reya tetap dianggap sebagai tim terbaik di MenoraTV. Karena prestasinya itu, Pak Pekky memerintahkan mereka untuk mengembangkan program komedi dan menayangkannya pada waktu prime time.


Untuk memenuhi harapan atasan, Reya menyewa sebuah gedung tua dekat MenoraTV, yakni bekas Radio Studio/4. Reya memutuskan untuk bekerja sendirian setelah dua anggota timnya mundur. Hanya satu orang, bernama Abirama, yang setuju membantu Reya, tetapi dia kemudian menghilang secara misterius. Sementara itu, Neyna, anggota tim yang lain, sudah ragu sejak awal dan memutuskan untuk mundur karena pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan hatinya. Meskipun Neyna telah memutuskan untuk mundur, Reya menghormati keputusannya, meski itu akan memberatkan seluruh proses kerja. Akhirnya, Reya memutuskan untuk bekerja sendirian dengan didampingi oleh pasangan tua yang bertugas menjaga dan merawat kebersihan gedung Radio Studio/4.


Dalam proses menulis naskahnya, Reya menghadapi banyak tantangan dari atasan yang menginginkan naskah tayangan komedi segera selesai agar bisa segera diproduksi. Kantor MenoraTV bahkan mengirim seorang produser untuk memastikan kemajuan pembuatan naskah. Namun, kehadiran utusan kantor tersebut justru mengganggu konsentrasi Reya. Selain itu, Reya juga mengalami gangguan dari makhluk halus yang menguasai gedung tersebut. Reya mulai menyadari adanya kehadiran arwah jahat yang mempengaruhi pikirannya, bahkan mengendalikan jari-jemari dan seluruh tubuhnya untuk terus mengetik dan membuat naskah. Makhluk tersebut menguasai lingkungan sekitarnya, dan satu per satu orang yang berhubungan dengan Reya menghilang atau meninggal dengan cara yang tidak wajar.


Meskipun makhluk tak berwujud itu terus mengganggu keberadaan Reya saat bekerja, Dia tidak memungkinkan dirinya mencari tempat baru untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dia memutuskan untuk tetap kuat dan bertahan sampai naskah selesai. Reya mendapatkan cerita dari sekuriti didepan bahwa roh yang muncul itu arwah itu sebelumnya adalah salah satu pegawai terbaik di Radio Studio/4 yang meninggal karena tekanan pekerjaan dan lingkungan sekitarnya.


Reya harus menghadapi keadaan yang menakutkan saat bekerja sendirian di gedung tua yang angker tersebut. Meskipun dia memiliki pemahaman yang sedikit tentang dunia astral berkat risetnya di MenoraTV, Reya tidak menyadari bahwa arwah tersebut memanfaatkannya untuk melampiaskan dendam yang belum terselesaikan di Studio/4 yang belum pernah diselesaikan. Mampukah Reya menyelesaikan naskah komedinya? 


Ikuti kisah Reya dalam cerita horor "Dendam di Balik Layar Studio/4" yang akan hadir secara khusus di platform ini.


... (more)

Share