Try new experience
with our app

INSTALL

KLAKLIK 

Thriller

Kuramaikan Pernikahanmu

Saat yang ditunggu-tunggu telah tiba. Acara pelemparan bunga oleh pengantin perempuan. Sesuai perkiraan, semua orang berkerumun di satu tempat dan Lingga ikut di dalamnya. Ia berdiri di tengah-tengah. Tak akan ada yang melihat ketika ia mengambil pistol dari balik bajunya. Semua orang terfokus pada kedua pengantin. "Kalian semua siap?" tanya Arumi sedikit berteriak. Siap! Serentak dan keras. Suara itu bergaung hingga terdengar sampai keluar. “Satu!” Lingga mengarahkan pistolnya ke kepala Arya. “Dua!” Matanya fokus pada satu titik. “Tiga!” Dor! Aaaa! Semua orang berteriak. Ada yang menunduk dan ada pula yang langsung berlari. Kerumunan itu berubah jadi seperti semut yang diinjak rumahnya. Kalang kabut. Sementara telinga Lingga terus berdengung. Matanya perih terkena percikan api. Hidungnya dipenuhi bau mesiu. "Mas Arya!" teriakan Arumi membuat sorot mata semua orang tertuju padanya. Arya tergeletak di samping Arumi. Kepalanya baru saja ditaruh di pangkuan Arumi. Darah segar mengalir dari lobang bekas jalur peluru. Tangan Arumi yang menyangga kini penuh warna merah darah. Sudah pasti membuat Arya tak bernyawa. "Mas Lingga! Jahat kamu!" teriak Arumi. Lingga kebingungan. Ia terpana dan tak bisa berkata apa-apa. Ia ikut panik dan gugup. "Lingga! Gila kamu!" teriak Salsa. "Lingga! Jatuhkan pistol itu. Cepat!" teriak Raka. "Lingga. Jangan bertindak bodoh kamu!" teriak Tama. Tangan Lingga masih mengarahkan pistol ke arah semua orang. Ia masih panik. “Sial. Siapa tadi yang menembak Arya?" batin Lingga. Siapa sebenarnya yang menembak Arya?

Share